Dalam mendukung
aktivitas sebuah organisasi, informasi menjadi bagian yang sangat penting baik
untuk perkembangan organisasi maupun membaca persaingan pasar. Dalam hal proses
data menjadi suatu informasi merupakan sebuah kegiatan dalam organisasi yang
bersifat repetitif sehingga harus dilaksanakan secara sistematis dan otomatis.
Dengan demikian,
sangat diperlukan adanya pengelolaan yang baik dalam sistem yang mendukung
proses pengolahan data tersebut. Dalam sebuah organisasi tata kelola sistem
dilakukan dengan melakukan audit, yang fungsinya adalah menentukan apakah
sistem komputer perusahaan telah menggunakan asset sistem informasi
secara tepat dan mampu mendukung pengamanan asset tersebut memelihara
kebenaran dan integritas data dalam mencapai tujuan perusahaan yang efektif dan
efisien.
Studi Kasus
Adapun kondisi permasalahan yang terjadi di bagian SIMDA khususnya dalam mengakses suatu data yang seharusnya terlindungi, dapat dilihat oleh pegawai lain di bagian yang sama namun sebenarnya pegawai tersebut tidak memiliki akses untuk melihat informasi khusus yang bukan haknya yang akan berdampak pada hilangnya data atau pencurian data yang sangat merugikan DPPKD. Adapun ancaman lain seperti pegawai belum atau tidak memahami aturan dan tanggung jawab keamanan sistem informasi seperti menyalah gunakan password yang bisa berdampak kepada kerahasiaan data di DPPKD. Tidak hanya itu dikhawatirkan dapat juga memicu pada terjadinya penyalahgunaan fasilitas informasi yang merugikan DPPKD.
Kurangnya pemeliharaan terhadap fasilitas seperti pemeliharaan terhadap
perangkat keras yang ada serta kurangannya pengamanan di lingkungan ruang
server dan pemrosesan informasi yang terganggu oleh virus dapat mengganggu
sistem yang desadang berjalan seperti halnya komputer sering hang, jaringan
akses internet down hal itu dapat menghambat kinerja instansi. DPPKD juga belum
memiliki kebijakan atau prosedur mengenai ancaman virus.
Ancaman virus itu
dapat mengakibatkan gangguan kinerja sistem informasi bahkan dapat menghambat
terbitnya informasi penerbitan surat permintaan pembayaran dan pencairan dana.
Ancaman seperti ini akan berdampak buruk bagi instansi DPPKD, maka untuk itu
diperlukan audit keamanan sistem informasi pada DPPKD agar mampu menjaga
asetnya untuk kelangsungan proses bisnisnya, data dan informasi merupakan aset
yang penting bagi DPPKD dan butuh penanganan khusus agar terjaga keamanannya
Analisa Kasus
·
Tidak
terdapat dokumen yang mengatur untuk akses menuju tempat kerja ataupun cctv di
ruang kerja / pemrosesan informasi di
DPPKD, sehingga kegiatan memonitoring tidak dapat dilakukan untuk para pegawai
saat sedang bekerja atau bukan pegawai yang memasuki lingkungan kantor dari
dinas pendapatan dan pengelolaan keuangan daerah Lombok barat.
·
Selain
itu tidak adanya dokumentasi khusus mengenai manajemen password individu yang
menyebabkan tidak bisa dipastikan apakah
tingkat kebenarannya dapat terjaga atau tidak.
·
Kurangnnya
sosialisasi mengenai pentingnya manajemen password individu kepada pengguna ,mungkin
hanya sebatas pemberitahuan lisan saja
pemberitahuannya.
·
Belum
terdapat pemberian sanksi bagi pengguna yang melanggar password dan masih
banyaknya pengguna password yang belum memiliki kesadaran untuk menjaga
keamanan password.
Saran : Akses menuju tempat kerja harus dibatasi hanya untuk personil dengan hak otorisasi. Kemudian memasang CCTV yang sesuai standar pada umumnya khususnya di ruangan kerja / arah menuju tempat pemrosesan data di DPPKD. Bagian Simda yang berada di DPPKD lombok barat harus melakukan audit keamanan sistem informasi secara berkala agar mengurangi Ancaman dari keamanan informasi setidaknya 1 (satu) tahun sekali.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar